Sabtu, 29 Agustus 2015

Teks 3




Piala Dunia
Pesona sepak bola sebagai salah satu olahraga paling top sejagat
memang tak pernah pudar. Di setiap generasi, selalu saja muncul
gelombang penggemarnya. Baik itu dipandang sebagai olahraga
kesukaan maupun sekadar tontonan untuk hiburan, sepak bola
tidak pernah habis untuk diulik. Salah satu kompetisi akbar yang
sayang untuk dilewatkan adalah Piala Dunia.

Sejarah Piala Dunia mulai digelar pada 1930 di Uruguay, dengan
hanya melibatkan tiga belas negara, sembilan negara dari Benua
Amerika (Amerika Serikat, Argentina, Brasil, Bolivia, Chili,
Bahasa Indonesia 43
Meksiko, Paraguay, Peru, dan Uruguay) dan empat negara dari
Benua Eropa (Prancis, Rumania, Belgia, dan Yugoslavia). Sejak
itu, Piala Dunia selalu digelar empat tahun sekali. Akan tetapi,
pada 1942 dan 1946, ajang penyelenggaraan Piala Dunia terpaksa
ditunda karena meletusnya Perang Dunia II. Maka, hingga
penyelenggaraannya yang terakhir di Brasil pada 2014, Piala
Dunia telah berhasil digelar sebanyak dua puluh kali. Dua puluh
trofi Piala Dunia berhasil direbut oleh delapan negara berbeda,
yaitu tiga negara dari Benua Amerika dan lima negara dari Benua
Eropa.

Brasil merupakan negara yang paling banyak mengoleksi trofi.
Trofi yang berjumlah lima itu diraih pada 1958, 1962, 1970, 1994,
dan 2002. Seperti halnya Italia yang telah meraih empat trofi pada
1934, 1938, 1982, dan 2006, Jerman pun telah meraih jumlah trofi
yang sama, yaitu pada 1954, 1974, 1990, dan 2014. Lalu Argentina
meraih dua trofi, tahun 1978 dan 1986. Uruguay juga meraih dua
trofi pada 1930 dan 1950. Kemudian Prancis mendapat satu trofi
pada 1998, Inggris juga dengan satu trofi pada 1966, serta Spanyol
dengan satu trofi pada 2010.

Piala Dunia ini dicetus oleh Jules Rimet, Presiden FIFA, yang
memiliki impian menggelar turnamen internasional sepak bola.
FIFA yang diketuainya saat itu sempat memasukkan sepak bola
di Olimpiade 1924 yang dimenangi Uruguay. Namun, gemanya
belum besar. Selain itu, muncul konflik siapa yang berhak
mengatur turnamen itu, FIFA atau Komite Olimpiade Internasional
(IOC). Oleh sebab itu, FIFA mencoba membuat turnamen sendiri
pada 1928 dengan tuan rumah Hungaria. Akan tetapi, turnamen ini
gagal karena tidak memiliki banyak peminat, hanya diikuti oleh
empat tim.

Pada 1930, akhirnya turnamen besar sepak bola ini terwujud. Piala
Dunia yang diprakarsai oleh Jules Rimet pertama kali digelar di
Uruguay. Negara ini terpilih karena telah menjadi juara bertahan
sepak bola pada Olimpiade. Selain itu, pada tahun tersebut
bertepatan dengan seratus tahun kemerdekaan Uruguay.

Untuk menggelar Piala Dunia, Uruguay melakukan persiapan yang
serius. Di ibukota negara, Montevideo, dibangun sebuah stadion
raksasa bernama Stadion Centenario berkapasitas 95.000 penonton
untuk menyelenggarakan turnamen akbar ini.
44 Kelas XII Semester 1

Jika saat ini berbagai negara berebut tiket untuk dapat bermain
di turnamen ini, pada Piala Dunia yang dibuka 13 Juli 1930
tersebut pihak FIFA justru kesusahan mencari peserta. Sebagai
penyelenggaraan perdana, FIFA tidak mengadakan mekanisme
kualifikasi bagi setiap negara yang ingin bertanding. FIFA bahkan
mengundang seluruh asosiasi sepak bola di setiap negara untuk
berpartisipasi di kompetisi ini. Pada waktu itu, FIFA hanya
memberikan batas akhir pendaftaran bagi setiap negara untuk
dapat diterima menjadi peserta Piala Dunia.

Undangan FIFA ini mendapatkan respons besar dari beberapa
negara di Benua Amerika. Sementara itu, negara di Benua Eropa
tidak begitu antusias merespons undangan ini. Hal ini disebabkan
oleh faktor jarak. Kedekatan jarak negara di Benua Amerika dengan
tempat penyelenggaraan turnamen sepak bola ini membuat mereka
antusias untuk mengikuti pertandingan. Sedangkan negara di Benua
Eropa harus melakukan perjalanan laut mengarungi Samudera
Atlantik, karena pada saat itu jalur udara menggunakan pesawat
masih sangat jarang. Tentu saja perjalanan ini menghabiskan biaya
yang tidak sedikit dan waktu yang tidak sebentar.

Hingga batas akhir pendaftaran, FIFA tidak menerima satu pun
konfirmasi keikutsertaan negara di Eropa. Bahkan, pada dua bulan
sebelum Piala Dunia digelar, pesertanya masih berjumlah sembilan
negara.

Kondisi yang demikian memaksa Jules Rimet turun tangan. Ia
melobi beberapa negara Eropa untuk ikut dalam Piala Dunia.
Akirnya empat negara Eropa setuju untuk berpartisipasi. Prancis
memang dibujuk secara langsung oleh Jules Rimet untuk ikut
serta. Sementara itu, Belgia dirayu oleh Wakil Presiden FIFA,
Rodolphe Seldrayers. FIFA bahkan menyediakan kapal laut
untuk mengantarkan negara yang dibujuknya sampai ke tempat
penyelenggaraan Piala Dunia di benua seberang.

Para pemain, pelatih, dan ofisial tim Prancis, Belgia, dan Rumania
berangkat menuju Benua Amerika dengan menumpang kapal SS
Conte Verde. Kapal ini juga mengangkut Jules Rimet bersama
tiga wasit dari Eropa, Jean Langenus (Belgia), Henri Christophe
(Belgia), dan Thomas Balway (Prancis). Kapal ini menjadi sangat
istimewa karena Jules Rimet membawa trofi Piala Dunia pertama.
Sementara itu, pemain dan pelatih dari negara Yugoslavia berangkat
secara terpisah menggunakan kapal Florida dari Pelabuhan
Marseille.
Bahasa Indonesia 45

Kapal SS Conte Verde memulai perjalanan bersejarah ini dari
Pelabuhan Genoa dengan mengangkut tim dari Rumania. Kapal ini
lalu berlabuh di Dermaga Villefranche-sur-Mer untuk menjemput
tim Prancis. Sementara itu, tim Belgia menunggu di Pelabuhan
Barcelona. Kapal ini juga berlabuh di Dermaga Rio de Janeiro
untuk menjemput tim Brasil. Kapal milik Italia ini lalu menuju
Pelabuhan Santos untuk menjemput beberapa pemain lainnya.
Kapal ini akhirnya sampai di Uruguay pada 4 Juni 1930, tepat 9
hari sebelum Piala Dunia perdana itu dimulai.

30 Juli 1930 menjadi saat bersejarah dalam dunia persebakbolaan,
terutama bagi Uruguay yang melanjutkan kemenangan pada
Olimpiade 1924 dan 1928. Tuan rumah ini memenangi Piala Dunia
FIFA perdana dengan skor 4-2 mengalahkan negara tetangga
sekaligus rival mereka, Argentina.

Akan tetap, kondisi politik-ekonomi dunia yang belum stabil
menyebabkan jumlah peserta Piala Dunia selanjutnya juga
turut tidak stabil. Misalnya, pada Piala Dunia 1934 di Italia,
jumlah peserta Piala Dunia menjadi enam belas negara dan pada
penyelenggaraan yang ketiga, 1938 di Prancis, peserta Piala Dunia
berkurang menjadi lima belas negara. Kompetisi ini bahkan sempat
dihentikan selama 12 tahun (tiga kali penyelenggaraan) akibat
Perang Dunia II. Pada 1950, Piala Dunia kembali digelar di Brasil
dengan hanya diikuti tiga belas negara.

Penyelenggaraan Piala Dunia baru mulai stabil, setidaknya dilihat
dari jumlah peserta, sejak gelaran yang kelima di Swiss (1954).
Sejak itu, jumlah peserta Piala Dunia tetap enam belas negara hingga
pelaksanaan yang kesebelas di Jerman barat (1978). Mulai 1982,
diselenggarakan di Spanyol, pihak FIFA kemudian menambah
jumlah peserta menjadi dua puluh empat negara. Jumlah ini terus
bertambah hingga Piala Dunia kelima belas di Amerika Serikat
(1994).

Saat FIFA menggelar Piala Dunia yang keenam belas di Prancis,
jumlah peserta bertambah menjadi tiga puluh dua negara. Jumlah
ini bertahan hingga gelaran Piala Dunia kedua puluh di Brasil
(2014). Berdasarkan pernyataan Sepp Blatter (Presiden FIFA) dan
Michel Plattini (Presiden UEFA), jumlah tersebut dimungkinkan
akan terus bertambah hingga empat puluh negara peserta.
46 Kelas XII Semester 1

Selain mengenai jumlah pesera dalam Piala Dunia, bahasan lain
yang tidak kalah menarik untuk diperbincangkan adalah trofi
Piala Dunia itu. Trofi yang saat ini selalu “keliling dunia” sebelum
penyelenggaran Piala Dunia digelar itu bukanlah trofi yang sejak
awal digunakan dalam Piala Dunia. FIFA menggunakan trofi
bernama Jules Rimet Cup sejak awal gelaran turnamen besar
ini hingga Piala Dunia kesembilan pada 1970. Trofi pertama ini
didesain oleh seorang pemahat berkebangsaan Prancis, Abel
Lafleur.

Trofi Jules Rimet ini kemudian digantikan oleh trofi FIFA World
Cup pada gelaran Piala Dunia kesepuluh (1974). Trofi ini dibuat
oleh seorang pemahat asal Italia, Silvio Gannaziga. Jerman
merupakan negara pertama yangn berhasil menyimpan trofi ini.
FIFA World Cup tersebut masih digunakan hingga gelaran Piala
Dunia kedua puluh di Brasil.
(Sumber: Qadafi Akhmad, It’s All About Football, Yogyakarta: Certe Posse, April 2014,
halaman 32—35)

No
Paragraf
Kalimat
Konfiks
Makna
Fungsi
1.
I
Pesona sepak bola sebagai salah satu olahraga paling top sejagat memang tak pernah pudar. Di setiap generasi, selalu saja muncul gelombang penggemarnya. Baik itu dipandang sebagai olahraga
kesukaan maupun sekadar tontonanuntuk hiburan, sepak bola tidak pernah habis untuk diulik.
--
--
--
2.
II
Sejarah Piala Dunia mulai digelar pada 1930 di Uruguay, Sejak itu, Piala Dunia selalu digelar empat tahun sekali. Maka, hingga penyelenggaraannya yang terakhir di Brasil pada 2014, Piala
Dunia telah berhasil digelar sebanyak dua puluh kali.
--
--
--
3.
III
Brasil merupakan negara yang paling banyak mengoleksi trofi. Trofi yang berjumlah lima, Italia yang telah meraih empat trofi, Jerman pun telah meraih jumlah trofi Yang sama, Uruguay juga meraih dua Trofi, kemudian Prancis mendapat satu trofi, serta Spanyol
dengan satu trofi.
--
--
--
4.
IV
Piala Dunia ini dicetus oleh Jules Rimet, Presiden FIFA, FIFA yang diketuainya saat itu sempat memasukkan sepak bola
di Olimpiade 1924 yang dimenangi Uruguay. Namun, gemanya belum besar. Akan tetapi, turnamen ini gagal karena tidak memiliki banyak peminat, hanya diikuti oleh empat tim.
--
--
--
5.
V
Pada 1930, akhirnya turnamen besar sepak bola ini terwujud. Piala Dunia yang diprakarsai oleh Jules Rimet pertama kali digelar di Uruguay. Negara ini terpilih karena telah menjadi juara bertahan sepak bola pada Olimpiade. Selain itu, pada tahun tersebut
bertepatan dengan seratus tahun kemerdekaan Uruguay.
--
--
--
6.
VI
Untuk menggelar Piala Dunia, Uruguay melakukan persiapan yang serius. Dibukota negara, Montevideo, dibangun sebuah stadion raksasa bernama Stadion Centenario berkapasitas 95.000 penonton
Untuk menyelenggarakan turnamen akbar ini.
Per-an
Menyatakan hal proses.
Membentuk kata benda
7.
VII
Pada Piala Dunia yang dibuka 13 Juli 1930
Tersebut pihak FIFA justru kesusahan mencari peserta. Pada waktu itu, FIFA hanya memberikan batas akhir pendaftaran bagi setiap negara untuk dapat diterima menjadi peserta Piala Dunia.
Pen-an
Menyatakan hal perbuatan
Membentuk kata kerja
8.
VIII
Sementara itu, negara di Benua Eropa
tidak begitu antusias merespons undangan ini. Hal ini disebabkan oleh faktor jarak. Kedekatan jarak negara di Benua Amerika dengan tempat penyelenggaraan turnamen sepak bola ini membuat mereka antusias untuk mengikuti pertandingan. Sedangkan negara di Benua Eropa harus melakukan perjalanan laut mengarungi Samudera
Atlantik, karena pada saat itu jalur udara menggunakan pesawat masih sangat jarang. Tentu saja perjalanan ini menghabiskan biaya yang tidak sedikit dan waktu yang tidak sebentar.

Per-an
Per-an
·         Menyataan hal perbuatan
·         Menyatakan proses
Membentuk kata kerja
9.
IX
Hingga batas akhir pendaftaran, FIFA tidak menerima satu pun konfirmasi keikutsertaan negara di Eropa. Bahkan, pada dua bulan sebelum Piala Dunia digelar, pesertanya masih berjumlah sembilan negara.
Pen-an
Menyatakan hal pekerjaan
Membentuk kata kerja
10.
X
Kondisi yang demikian memaksa Jules Rimet turun tangan. Ia melobi beberapa negara Eropa untuk ikut dalam Piala Dunia. FIFA bahkan menyediakan kapal laut untuk mengantarkan negara yang dibujuknya sampai ke tempat
penyelenggaraan Piala Dunia di benua seberang.
--
--
--
11.
XI
Kapal ini juga mengangkut Jules Rimet bersama tiga wasit dari Eropa, Jean Langenus (Belgia), Henri Christophe
(Belgia), dan Thomas Balway (Prancis). Kapal ini menjadi sangat istimewa karena Jules Rimet membawa trofi Piala Dunia pertama. Sementara itu, pemain dan pelatih dari negara Yugoslavia berangkat secara terpisah menggunakan kapal Florida dari Pelabuhan Marseille.
--
--
--
12.
XII
Kapal SS Conte Verde memulai perjalanan bersejarah ini dari Pelabuhan Genoa dengan mengangkut tim dari Rumania. Kapal ini lalu berlabuh di Dermaga Villefranche-sur-Mer untuk menjemput
tim Prancis. Kapal ini akhirnya sampai di Uruguay pada 4 Juni 1930, tepat 9 hari sebelum Piala Dunia perdana itu dimulai.
Per-an

Pe-an
·         Menyatakan hal proses
·         Menyatakan tempat
·         Membentuk kata kerja
·         Membentuk kata benda
13.
XIII
30 Juli 1930 menjadi saat bersejarah dalam dunia persebakbolaan, terutama bagi Uruguay yang melanjutkan kemenangan pada Olimpiade 1924 dan 1928. Tuan rumah ini memenangi Piala Dunia FIFA perdana dengan skor 4-2 mengalahkan negara tetangga sekaligus rival mereka, Argentina.
Per-an
Menyatakan peristiwa
Membentuk kata kerja
14.
XIV
Pada Piala Dunia 1934 di Italia, jumlah peserta Piala Dunia menjadi enam belas negara dan pada penyelenggaraan yang ketiga, 1938 di Prancis, peserta Piala Dunia berkurang menjadi lima belas negara. Kompetisi ini bahkan sempat  dihentikan selama 12 tahun (tiga kali penyelenggaraan) akibat Perang Dunia II. Pada 1950, Piala Dunia kembali digelar di Brasil dengan hanya diikuti tiga belas negara.



15.
XV
Sejak itu, jumlah peserta Piala Dunia tetap enam belas negara hingga pelaksanaan yang kesebelas di Jerman barat (1978). Mulai 1982, diselenggarakan di Spanyol, pihak FIFA kemudian menambah jumlah peserta menjadi dua puluh empat negara. Jumlah ini terus bertambah hingga Piala Dunia kelima belas di Amerika Serikat
(1994).
Pe-an
Menyatakan hal proses
Membentuk kata kerja
16.
XVI
Saat FIFA menggelar Piala Dunia yang keenam belas di Prancis, jumlah peserta bertambah menjadi tiga puluh dua Negara, Berdasarkan pernyataan Sepp Blatter (Presiden FIFA) dan Michel Plattini (Presiden UEFA), jumlah tersebut dimungkinkan akan terus bertambah hingga empat puluh negara peserta.
Per-an
Meyatakan hal perbuatan
Membentuk kata kerja
17.
XVII
Trofi yang saat ini selalu “keliling dunia” sebelum penyelenggaran Piala Dunia digelar itu bukanlah trofi yang sejak
awal digunakan dalam Piala Dunia. FIFA menggunakan trofi bernama  Jules Rimet Cup sejak awal gelaran turnamen besar
ini hingga Piala Dunia kesembilan pada 1970.
--
--
--
18.
XVIII
Trofi Jules Rimet ini kemudian digantikan oleh trofi FIFA World Cup pada gelaran Piala Dunia kesepuluh (1974). Trofi ini dibuat oleh seorang pemahat asal Italia, Silvio Gannaziga.
--
--
--


Mencari Konjungsi


Identifikasi Teks 3 : Piala Dunia
No
Paragraf
Kalimat
Konjungsi
1.
I
·         Pesona sepak bola sebagai salah satu olahraga paling top sejagat memang tak pernah pudar.
·         Di setiap generasi, selalu saja muncul gelombang penggemarnya.
·         Baik itu dipandang sebagai olahraga kesukaan maupun sekadar tontonan untuk hiburan, sepak bola tidak pernah habis untuk diulik.
·         Salah satu kompetisi akbar yang sayang untuk dilewatkan adalah Piala Dunia.
Memang
Selalu
Maupun
Untuk
Yang

2.
II
-          Sejarah Piala Dunia mulai digelar pada 1930 di Uruguay, dengan hanya melibatkan tiga belas negara, sembilan negara dari Benua Amerika (Amerika Serikat, Argentina, Brasil, Bolivia, Chili, Bahasa Indonesia  43 Meksiko, Paraguay, Peru, dan Uruguay) dan empat negara dari Benua Eropa (Prancis, Rumania, Belgia, dan Yugoslavia).
-          Sejak itu, Piala Dunia selalu digelar empat tahun sekali. Akan tetapi, pada 1942 dan 1946, ajang penyelenggaraan Piala Dunia terpaksa ditunda karena meletusnya Perang Dunia II.
-          Maka, hingga penyelenggaraannya yang terakhir di Brasil pada 2014, Piala Dunia telah berhasil digelar sebanyak dua puluh kali.
-          Dua puluh trofi  Piala  Dunia  berhasil  direbut  oleh  delapan  negara  berbeda, yaitu tiga negara dari Benua Amerika dan lima negara dari Benua Eropa.
Pada
Dengan
Dari
Akan Tetapi
Pada
Dan
Maka
Hingga
Oleh
Yaitu
3.
III
·         Brasil  merupakan  negara  yang  paling  banyak  mengoleksi  trofi.
·         Trofi yang berjumlah lima itu diraih pada 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002. Seperti halnya Italia yang telah meraih empat trofi pada 1934, 1938, 1982, dan 2006, Jerman pun telah meraih jumlah trofi yang sama, yaitu pada 1954, 1974, 1990, dan 2014. Lalu Argentina meraih dua trofi, tahun 1978 dan 1986.
·         Uruguay juga meraih dua trofi pada 1930 dan 1950. Kemudian Prancis mendapat satu trofi pada 1998, Inggris juga dengan satu trofi pada 1966, serta Spanyol dengan satu trofi pada 2010.
Yang
Pada
Dan
Telah
Yaitu
Lalu
Juga
Kemudian
Serta
Dengan
4.
IV
·         Piala Dunia ini dicetus oleh Jules Rimet, Presiden FIFA, yang memiliki impian menggelar turnamen internasional sepak bola.
·         FIFA yang diketuainya saat itu sempat memasukkan sepak bola di Olimpiade 1924 yang dimenangi Uruguay. Namun, gemanya belum  besar.  Selain  itu,  muncul  konflik  siapa  yang  berhak mengatur turnamen itu, FIFA atau Komite Olimpiade Internasional (IOC).
·         Oleh sebab itu, FIFA mencoba membuat turnamen sendiri pada 1928 dengan tuan rumah Hungaria. Akan tetapi, turnamen ini gagal karena tidak memiliki banyak peminat, hanya diikuti oleh empat tim.
Oleh
Yang
Saat
Namun
Selain Itu
Atau
Oleh Sebab Itu
Pada
Dengan
Akan
Karena
5.
V
·         Pada 1930, akhirnya turnamen besar sepak bola ini terwujud. Piala Dunia yang diprakarsai oleh Jules Rimet pertama kali digelar di Uruguay. Negara ini terpilih karena telah menjadi juara bertahan sepak bola pada Olimpiade. Selain itu, pada tahun tersebut bertepatan dengan seratus tahun kemerdekaan Uruguay.
Akhirnya
Yang
Oleh
Karena
Telah
Pada
Selain Itu
Dengan
6.
VI
·         Untuk menggelar Piala Dunia, Uruguay melakukan persiapan yang serius. Dibukota negara, Montevideo, dibangun sebuah stadion raksasa bernama Stadion Centenario berkapasitas 95.000 penonton untuk menyelenggarakan turnamen akbar ini.
Yang
Untuk
7.
VII
·         Jika saat ini berbagai negara berebut tiket untuk dapat bermain di turnamen ini, pada Piala Dunia yang dibuka 13 Juli 1930 tersebut pihak FIFA justru kesusahan mencari peserta.
·         Sebagai penyelenggaraan perdana, FIFA tidak mengadakan mekanisme kualifikasi bagi setiap negara yang ingin bertanding. FIFA bahkan mengundang seluruh asosiasi sepak bola di setiap negara untuk berpartisipasi di kompetisi ini. Pada waktu itu, FIFA hanya memberikan batas akhir pendaftaran bagi setiap negara untuk dapat diterima menjadi peserta Piala Dunia.
Saat
Untuk
Pada
Yang
Bagi
Bahkan
8.
VIII
·         Undangan FIFA ini mendapatkan respons besar dari beberapa negara di Benua Amerika. Sementara itu, negara di Benua Eropa tidak begitu antusias merespons undangan ini.
·         Hal ini disebabkan oleh faktor jarak. Kedekatan jarak negara di Benua Amerika dengan tempat penyelenggaraan turnamen sepak bola ini membuat mereka antusias untuk mengikuti pertandingan. Sedangkan negara di Benua Eropa harus melakukan perjalanan laut mengarungi Samudera Atlantik,  karena pada saat itu jalur udara menggunakan pesawat masih sangat jarang. Tentu saja perjalanan ini menghabiskan biaya yang tidak sedikit dan waktu yang tidak sebentar.
Dari
Sementara Itu
Disebabkan
Oleh
Sedangkan
Karena
Pada Saat
Tentu Saja
Dan
Yang
9.
IX
·         Hingga batas akhir pendaftaran, FIFA tidak menerima satu pun konfirmasi keikutsertaan negara di Eropa. Bahkan, pada dua bulan sebelum Piala Dunia digelar, pesertanya masih berjumlah sembilan negara.
Bahkan
Pada
10.
X
·         Kondisi yang demikian memaksa Jules Rimet turun tangan. Ia melobi beberapa negara Eropa untuk ikut dalam Piala Dunia.
·         Akhirnya empat negara Eropa setuju untuk berpartisipasi. Prancis memang dibujuk secara langsung oleh Jules Rimet untuk ikut serta. Sementara itu, Belgia dirayu oleh Wakil Presiden FIFA, Rodolphe Seldrayers.
·         FIFA bahkan menyediakan kapal laut untuk mengantarkan negara yang dibujuknya sampai ke tempat penyelenggaraan Piala Dunia di benua seberang.
Yang
Untuk
Dalam
Akhirnya
Oleh
Untuk
Sementara Itu
Bahkan
11.
XI
·         Para pemain, pelatih, dan ofisial tim Prancis, Belgia, dan Rumania berangkat menuju Benua Amerika dengan menumpang kapal SS Conte Verde.
·         Kapal ini juga mengangkut Jules Rimet bersama tiga wasit dari Eropa, Jean Langenus (Belgia), Henri Christophe (Belgia), dan Thomas Balway (Prancis).
·         Kapal ini menjadi sangat istimewa karena Jules Rimet membawa trofi Piala Dunia pertama. Sementara itu, pemain dan pelatih dari negara Yugoslavia berangkat secara terpisah menggunakan kapal Florida dari Pelabuhan Marseille.
Dan
Dengan
Juga
Karena
Sementara Itu
Dari
12.
XII
·         Kapal SS Conte Verde memulai perjalanan bersejarah ini dari Pelabuhan Genoa dengan mengangkut tim dari Rumania.
·         Kapal ini lalu berlabuh di Dermaga Villefranche-sur-Mer untuk menjemput tim Prancis. Sementara itu, tim Belgia menunggu di Pelabuhan Barcelona.
·         Kapal ini juga berlabuh di Dermaga Rio de Janeiro untuk menjemput tim Brasil. Kapal milik Italia ini lalu menuju Pelabuhan Santos untuk menjemput beberapa pemain lainnya.
·         Kapal ini akhirnya sampai di Uruguay pada 4 Juni 1930, tepat 9 hari sebelum Piala Dunia perdana itu dimulai.
Dari
Dengan
Untuk
Juga
Lalu
Akhirnya
Sampai
Pada
Sebelum
13.
XIII
·         30 Juli 1930 menjadi saat bersejarah dalam dunia persebakbolaan, terutama bagi Uruguay yang melanjutkan kemenangan pada Olimpiade 1924 dan 1928. Tuan rumah ini memenangi Piala Dunia FIFA perdana dengan skor 4-2 mengalahkan negara tetangga sekaligus rival mereka, Argentina.
Saat
Dalam
Bagi
Yang
Pada
Dan
Sekaligus
14.
XIV
·         Akan tetapi, kondisi politik-ekonomi dunia yang belum stabil menyebabkan jumlah peserta Piala Dunia selanjutnya juga turut tidak stabil. Misalnya, ada piala Dunia 1934 di Italia, jumlah peserta Piala Dunia menjadi enam belas negara dan pada penyelenggaraan yang ketiga, 1938 di Prancis, peserta Piala Dunia berkurang menjadi lima belas negara.
·         Kompetisi ini bahkan sempat dihentikan selama 12 tahun (tiga kali penyelenggaraan) akibat Perang Dunia II. Pada 1950, Piala Dunia kembali digelar di Brasil dengan hanya diikuti tiga belas negara.
Akan Tetapi
Yang
Selanjutnya
Misalnya
Dan
Pada
Bahkan
Selama
Akibat
Dengan
15.
XV
·         Penyelenggaraan Piala Dunia baru mulai stabil, setidaknya dilihat dari jumlah peserta, sejak gelaran yang kelima di Swiss (1954).
·         Sejak itu, jumlah peserta Piala Dunia tetap enam belas negara hingga pelaksanaan yang kesebelas di Jerman barat (1978).
·         Mulai 1982, diselenggarakan di Spanyol, pihak FIFA kemudian menambah jumlah peserta menjadi dua puluh empat negara. Jumlah ini terus bertambah hingga Piala Dunia kelima belas di Amerika Serikat (1994).
Setidaknya
Dari
Yang
Sejak Itu
Hingga
Yang
Kemudian
Terus
16.
XVI
·         Saat FIFA menggelar Piala Dunia yang keenam belas di Prancis, jumlah peserta bertambah menjadi tiga puluh dua Negara, berdasarkan pernyataan Sepp Blatter (Presiden FIFA) dan Michel Plattini (Presiden UEFA), jumlah tersebut dimungkinkan akan terus bertambah hingga empat puluh negara peserta.
Yang
Dan
Akan
Terus
Hingga
17.
XVII
·         Selain mengenai jumlah pesera dalam Piala Dunia, bahasan lain yang  tidak  kalah  menarik  untuk  diperbincangkan  adalah  trofi Piala Dunia itu.
·         Trofi yang saat ini selalu “keliling dunia” sebelum penyelenggaran Piala Dunia digelar itu bukanlah trofi yang sejak awal digunakan dalam Piala Dunia.
·         FIFA menggunakan trofi bernama  Jules Rimet Cup sejak awal gelaran turnamen besar ini hingga Piala Dunia kesembilan pada 1970.
Dalam
Yang
Untuk
Sebelum
Dalam
Hingga
Pada
18.
XVIII
·         Trofi Jules Rimet ini kemudian digantikan oleh trofi FIFA World Cup pada gelaran Piala Dunia kesepuluh (1974). Trofi ini dibuat oleh seorang pemahat asal Italia, Silvio Gannaziga.
·         Jerman merupakan  negara  pertama  yang  berhasil  menyimpan  trofi  ini. FIFA World Cup tersebut masih digunakan hingga gelaran Piala Dunia kedua puluh di Brasil.
Kemudian
Oleh
Pada
Yang
Hingga



Identifikasi Kata Baku Teks 3
Piala Dunia
No
Paragraf
Kalimat
Kata Tidak Baku
Kata Baku
1.
I
·       Pesona sepak bola sebagai salah satu olahraga paling top sejagat memang tak pernah pudar.
·       Di setiap generasi, selalu saja muncul gelombang penggemarnya.
·       Baik itu dipandang sebagai olahraga kesukaan maupun sekadar tontonanuntuk hiburan, sepak bola tidak pernah habis untuk diulik.
-
-
2.
II
·      Sejarah Piala Dunia mulai digelar pada 1930 di Uruguay, Sejak itu, Piala Dunia selalu digelar empat tahun sekali.
·      Maka, hingga penyelenggaraannya yang terakhir di Brasil pada 2014, Piala Dunia telah berhasil digelar sebanyak dua puluh kali.
-
-
3.
III
·      Brasil merupakan negara yang paling banyak mengoleksi trofi.
·      Trofi yang berjumlah lima, Italia yang telah meraih empat trofi, Jerman pun telah meraih jumlah trofi yang sama,Uruguay juga meraih dua Trofi, Kemudian Prancis mendapat satu trofi, serta Spanyol dengan satu trofi.
-
-
4.
IV
·      Piala Dunia ini dicetus oleh Jules Rimet, Presiden FIFA,FIFA yang diketuainya saat itu sempat memasukkan sepak bola di Olimpiade 1924 yang dimenangi Uruguay.
·      Akan tetapi, turnamen ini gagal karena tidak memiliki banyak peminat, hanya diikuti oleh empat tim.
-
-
5.
V
·      Pada 1930, akhirnya turnamen besar sepak bola ini terwujud.
·      Piala Dunia yang diprakarsai oleh Jules Rimet pertama kali digelar di Uruguay.
·      Negara ini terpilih karena telah menjadi juara bertahan sepak bola pada Olimpiade.
·      Selain itu, pada tahun tersebut  bertepatan dengan seratus tahun kemerdekaan Uruguay.
-
-
6.
VI
·      Untuk menggelar Piala Dunia, Uruguay melakukan persiapan yang serius.
·      Dibukota negara, Montevideo, dibangun sebuah stadion raksasa bernama Stadion Centenario berkapasitas 95.000 penonton untuk menyelenggarakan turnamen akbar ini.
-
-
7.
VII
·      Pada Piala Dunia yang dibuka 13 Juli 1930 tersebut pihak FIFA justru kesusahan mencari peserta.
·      Pada waktu itu, FIFA hanya memberikan batas akhir pendaftaran bagi setiap negara untuk dapat diterima menjadi peserta Piala Dunia.
Ahir
Akhir
8.
VIII
·      Sementara itu, negara di Benua Eropa tidak begitu antusias merespons undangan ini.
·      Kedekatan jarak negara di Benua Amerika dengan tempat penyelenggaraan turnamen sepak bola ini membuat mereka antusias untuk mengikut pertandingan.
·      Sedangkan negara di Benua Eropa harus melakukan perjalanan laut mengarungi Samudera Atlantik, karena pada saat itu jalur udara menggunakan pesawat masih sangat jarang.
·      Tentu saja perjalanan ini menghabiskan biaya yang tidak sedikit dan waktu yang tidak sebentar.
-
-
9.
IX
·      Hingga batas akhir pendaftaran, FIFA tidak menerima satu pun konfirmasi keikutsertaan negara di Eropa.
·      Bahkan, pada dua bulan sebelum Piala Dunia digelar, pesertanya masih berjumlah sembilan negara.
Ahir
Akhir
10.
X
·      Kondisi yang demikian memaksa Jules Rimet turun tangan.
·      Ia melobi beberapa negara Eropa untuk ikut dalam Piala Dunia.
·      FIFA bahkan menyediakan kapal laut untuk mengantarkan negara yang dibujuknya sampai ke tempat penyelenggaraan Piala Dunia di benua seberang.
-
-
11.
XI
·      Kapal ini juga mengangkut Jules Rimet bersama tiga wasit dari Eropa, Jean Langenus (Belgia), Henri Christophe (Belgia), dan Thomas Balway (Prancis).
·      Kapal ini menjadi sangat istimewa karena Jules Rimet membawa trofi Piala Dunia pertama.
·      Sementara itu, pemain dan pelatih dari negara Yugoslavia berangkat secara terpisah menggunakan kapal Florida dari Pelabuhan Marseille.
-
-
12.
XII
·      Kapal SS Conte Verde memulai perjalanan bersejarah ini dari Pelabuhan Genoa dengan mengangkut tim dari Rumania. Kapal ini lalu berlabuh di Dermaga Villefranche-sur-Mer untuk menjemput tim Prancis.
·      Kapal ini akhirnya sampai di Uruguay pada 4 Juni 1930, tepat 9 hari sebelum Piala Dunia perdana itu dimulai.
Team
Tim
13.
XIII
·      30 Juli 1930 menjadi saat bersejarah dalam dunia persebakbolaan, terutama bagi Uruguay yang melanjutkan kemenangan pada Olimpiade 1924 dan 1928.
·      Tuan rumah ini memenangi Piala Dunia FIFA perdana dengan skor 4-2 mengalahkan negara tetangga sekaligus rival mereka, Argentina.
-
-
14.
XIV
·      Pada Piala Dunia 1934 di Italia, jumlah peserta Piala Dunia menjadi enam belas negara dan pada penyelenggaraan yang ketiga, 1938 di Prancis, peserta Piala Dunia berkurang menjadi lima belas negara.
·      Kompetisi ini bahkan sempat  dihentikan selama 12 tahun (tiga kali penyelenggaraan) akibat Perang Dunia II.
·      Pada 1950, Piala Dunia kembali digelar di Brasil,dengan hanya diikuti tiga belas negara.
-
-
15.
XV
·      Sejak itu, jumlah peserta Piala Dunia tetap enam belas negara hingga pelaksanaan yang kesebelas di Jerman barat (1978).
·      Mulai 1982, diselenggarakan di Spanyol, pihak FIFA kemudian menambah jumlah peserta menjadi dua puluh empat negara.
·      Jumlah ini terus bertambah hingga Piala Dunia kelima belas di Amerika Serikat (1994).
-
-
16.
XVI
·      Saat FIFA menggelar Piala Dunia yang keenam belas di Prancis, jumlah peserta bertambah menjadi tiga puluh dua Negara, Berdasarkan pernyataan Sepp Blatter (Presiden FIFA) dan Michel Plattini (Presiden UEFA), jumlah tersebut dimungkinkan akan terus bertambah hingga empat puluh negara peserta.
-
-
17.
XVII
·      Trofi yang saat ini selalu “keliling dunia” sebelum penyelenggaran Piala Dunia digelar itu bukanlah trofi yang sejak awal digunakan dalam Piala Dunia.
·      FIFA menggunakan trofi bernama  Jules Rimet Cup sejak awal gelaran turnamen besar ini hingga Piala Dunia kesembilan pada 1970.
-
-
18.
XVIII
·      Trofi Jules Rimet ini kemudian digantikan oleh trofi FIFA World Cup pada gelaran Piala Dunia kesepuluh (1974).
·      Trofi ini dibuat oleh seorang pemahat asal Italia, Silvio Gannaziga.
-
-


Ringkasan Teks 3 : FIFA Cup Brazil

Pesona sepak bola sebagai salah satu olahraga paling top sejagat memang tak pernah pudar. Di setiap generasi, selalu saja muncul gelombang penggemarnya. Baik itu dipandang sebagai olahraga kesukaan maupun sekadar tontonanuntuk hiburan, sepak bola tidak pernah habis untuk diulik.
Sejarah Piala Dunia mulai digelar pada 1930 di Uruguay, Sejak itu, Piala Dunia selalu digelar empat tahun sekali. Maka, hingga penyelenggaraannya yang terakhir di Brasil pada 2014, Piala Dunia telah berhasil digelar sebanyak dua puluh kali.
Brasil merupakan negara yang paling banyak mengoleksi trofi. Trofi yang berjumlah lima, Italia yang telah meraih empat trofi, Jerman pun telah meraih jumlah trofi Yang sama, Uruguay juga meraih dua Trofi, Kemudian Prancis mendapat satu trofi, serta Spanyol dengan satu trofi.
Piala Dunia ini dicetus oleh Jules Rimet, Presiden FIFA, FIFA yang diketuainya saat itu sempat memasukkan sepak bola di Olimpiade 1924 yang dimenangi Uruguay. Namun, gemanya belum besar. Akan tetapi, turnamen ini gagal karena tidak memiliki banyak peminat, hanya diikuti oleh empat tim.
Pada 1930, akhirnya turnamen besar sepak bola ini terwujud. Piala Dunia yang diprakarsai oleh Jules Rimet pertama kali digelar di Uruguay. Negara ini terpilih karena telah menjadi juara bertahan sepak bola pada Olimpiade. Selain itu, pada tahun tersebut bertepatan dengan seratus tahun kemerdekaan Uruguay.
Untuk menggelar Piala Dunia, Uruguay melakukan persiapan yang serius. Dibukota negara, Montevideo, dibangun sebuah stadion raksasa bernama Stadion Centenario berkapasitas 95.000 penonton untuk menyelenggarakan turnamen akbar ini.
Pada Piala Dunia yang dibuka 13 Juli 1930 tersebut pihak FIFA justru kesusahan mencari peserta. Pada waktu itu, FIFA hanya memberikan batas akhir pendaftaran bagi setiap negara untuk dapat diterima menjadi peserta Piala Dunia.
Sementara itu, negara di Benua Eropa tidak begitu antusias merespons undangan ini. Hal ini disebabkan oleh faktor jarak. Kedekatan jarak negara di Benua Amerika dengan tempat penyelenggaraan turnamen sepak bola ini membuat mereka antusias untuk mengikuti pertandingan. Sedangkan negara di Benua Eropa harus melakukan perjalanan laut mengarungi Samudera Atlantik, karena pada saat itu jalur udara menggunakan pesawat masih sangat jarang. Tentu saja perjalanan ini menghabiskan biaya yang tidak sedikit dan waktu yang tidak sebentar.
Hingga batas akhir pendaftaran, FIFA tidak menerima satu pun konfirmasi keikutsertaan negara di Eropa. Bahkan, pada dua bulan sebelum Piala Dunia digelar, pesertanya masih berjumlah sembilan negara.
Kondisi yang demikian memaksa Jules Rimet turun tangan. Ia melobi beberapa negara Eropa untuk ikut dalam Piala Dunia. FIFA bahkan menyediakan kapal laut untuk mengantarkan negara yang dibujuknya sampai ke tempat penyelenggaraan Piala Dunia di benua seberang.
Kapal ini juga mengangkut Jules Rimet bersama tiga wasit dari Eropa, Jean Langenus (Belgia), Henri Christophe (Belgia), dan Thomas Balway (Prancis). Kapal ini menjadi sangat istimewa karena Jules Rimet membawa trofi Piala Dunia pertama. Sementara itu, pemain dan pelatih dari negara Yugoslavia berangkat secara terpisah menggunakan kapal Florida dari Pelabuhan Marseille.
Kapal SS Conte Verde memulai perjalanan bersejarah ini dari Pelabuhan Genoa dengan mengangkut tim dari Rumania. Kapal ini lalu berlabuh di Dermaga Villefranche-sur-Mer untuk menjemput tim Prancis. Kapal ini akhirnya sampai di Uruguay pada 4 Juni 1930, tepat 9 hari sebelum Piala Dunia perdana itu dimulai.
30 Juli 1930 menjadi saat bersejarah dalam dunia persebakbolaan, terutama bagi Uruguay yang melanjutkan kemenangan pada Olimpiade 1924 dan 1928. Tuan rumah ini memenangi Piala Dunia FIFA perdana dengan skor 4-2 mengalahkan negara tetangga sekaligus rival mereka, Argentina.
Pada Piala Dunia 1934 di Italia, jumlah peserta Piala Dunia menjadi enam belas negara dan pada penyelenggaraan yang ketiga, 1938 di Prancis, peserta Piala Dunia berkurang menjadi lima belas negara. Kompetisi ini bahkan sempat dihentikan selama 12 tahun (tiga kali penyelenggaraan) akibat Perang Dunia II. Pada 1950, Piala Dunia kembali digelar di Brasil dengan hanya diikuti tiga belas negara.
Sejak itu, jumlah peserta Piala Dunia tetap enam belas negara hingga pelaksanaan yang kesebelas di Jerman barat (1978). Mulai 1982, diselenggarakan di Spanyol, pihak FIFA kemudian menambah jumlah peserta menjadi dua puluh empat negara. Jumlah ini terus bertambah hingga Piala Dunia kelima belas di Amerika Serikat (1994).
Saat FIFA menggelar Piala Dunia yang keenam belas di Prancis, jumlah peserta bertambah menjadi tiga puluh dua Negara, Berdasarkan pernyataan Sepp Blatter (Presiden FIFA) dan Michel Plattini (Presiden UEFA), jumlah tersebut dimungkinkan akan terus bertambah hingga empat puluh negara peserta.
Trofi yang saat ini selalu “keliling dunia” sebelum penyelenggaran Piala Dunia digelar itu bukanlah trofi yang sejak
awal digunakan dalam Piala Dunia. FIFA menggunakan trofi bernama  Jules Rimet Cup sejak awal gelaran turnamen besar ini hingga Piala Dunia kesembilan pada 1970.
Trofi Jules Rimet ini kemudian digantikan oleh trofi FIFA World Cup pada gelaran Piala Dunia kesepuluh (1974). Trofi ini dibuat oleh seorang pemahat asal Italia, Silvio Gannaziga.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar