Teks 1 : Sejarah Hari Buruh
Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day,
diperingati setiap 1 Mei. Di beberapa negara, Hari Buruh dijadikan hari libur
tahunan, yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan
keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh. Hari Buruh ini lahir dari rentetan
perjuangan kelas pekerja. Pada 1886, terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika
Serikat yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja. Federation of Organized
Trades and Labor Unionsakhirnya menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh yang
diperingati oleh kaum buruh seluruh dunia. Penetapan ini dilakukan untuk
memperingati momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan
semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era
tersebut.
Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal
abad ke-19. Di Amerika Serikat misalnya, pengetatan disiplin dan pengintensifan
jam kerja, minimnya upah dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik menuai
amarah dan perlawan dari kalangan kelas pekerja. Pemogokan pertama kelas
pekerja Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers. Pemogokan
ini membawa para pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta
bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam sehari. Sejak saat
itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama
kelas pekerja di Amerika Serikat.
Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari
waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak. Demonstrasi menjalar ke berbagai
kota, seperti Chicago, New York, Detroit, Louisville, dan Baltimore.
Demonstrasi ini mempersatukan buruh berkulit putih dan hitam. Sampai pada 1 Mei
1886, demonstrasi yang menjalar dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke
Alabama diikuti oleh setengah juta buruh di negeri tersebut.
Perkembangan ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha
dan pejabat pemerintahan setempat saat itu. Melalui Chicago’s Commercial Club,
dikeluarkan dana sekitar US$2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin guna
menghadapi demonstrasi. Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu
pun berakhir dengan korban dan kerusuhan. Sekitar 180 polisi menghadang
demonstrasi dan memerintahkan agar demonstran membubarkan diri.
Polisi pun membabi buta menembaki buruh yang berdemonstrasi.
Akibatnya korban pun jatuh dari pihak buruh pada 3 Mei 1886, empat orang buruh
tewas dan puluhan lainnya terluka. Dengan tuduhan terlibat dalam pengeboman,
delapan orang aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan. Akibat dari tindakan
ini, polisi menerapkan pelarangan terhadap setiap demonstrasi buruh. Namun,
kaum buruh tidak begitu saja menyerah. Pada 1888 mereka kembali melakukan aksi
dengan tuntutan yang sama. Selain itu, mereka juga memutuskan untuk kembali
melakukan demonstrasi pada 1 Mei 1890.
Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tidak
hanya terjadi di Amerika Serikat. Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894),
demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya
diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di Australia
pada tahun 1856. Tuntutan pengurangan jam kerja juga singgah di Eropa. Saat
itu, gerakan buruh di Eropa tengah menguat. Tentu saja, fenomena ini semakin
mengentalkan kesatuan dalam gerakan buruh sedunia dalam satu perjuangan.
Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan
gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun
1889. Kongres yang dihadiri ratusan delegasi dari berbagai negeri dan
memutuskan delapan jam kerja per hari menjadi tuntutan utama kaum buruh seluruh
dunia. Selain itu, kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika
Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam
kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.
Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah
ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi
ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935. Ditetapkannya konvensi
tersebut merupakan suatu pengakuan internasional yang secara tidak langsung
merupakan buah dari perjuangan kaum buruh sedunia untuk mendapatkan 8 Kelas XII
Semester 1 pekerjaan yang layak. Penetapan 8 jam kerja per hari sebagai
salah satu ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan adalah penanda
berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang bersembunyi di balik
hubungan industrial.
Mengidentifikasi Peristiwa pada Teks
1 : Sejarah Hari Buruh
Paragraf
|
Peristiwa
|
Hari
Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day, diperingati setiap 1 Mei. Di
beberapa negara, Hari Buruh dijadikan hari libur tahunan, yang berawal dari
usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial
para buruh. Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja. Pada
1886, terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut
pemberlakuan delapan jam kerja. Federation of Organized Trades and Labor
Unionsakhirnya menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh yang diperingati oleh kaum
buruh seluruh dunia. Penetapan ini dilakukan untuk memperingati momen
tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru
perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut.
|
1.
Peristiwa
yang diidentifikasi pada tahap orientasi ini adalah Hari Buruh.
2.
Pelaku
dalam peristiwa tersebut adalah kaum buruh.
3.
Peristiwa
yang dimaksud terjadi pada setiap Mei.
4.
Peristiwa
tersebut terjadi di Amerika Serikat.
5.
Peristiwa
ini terjadi karena untuk memperingati momen tuntutan delapan
jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja
yang mencapai titik masif di era tersebut.
6.
Peristiwa
ini berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi
dan sosial para buruh.
|
Tuntutan
kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19. Di Amerika
Serikat misalnya, pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya
upah dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik menuai amarah dan
perlawan dari kalangan kelas pekerja. Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika
Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers. Pemogokan ini membawa
para pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa
kelas pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam sehari. Sejak saat
itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama
kelas pekerja di Amerika Serikat.
|
1.
Pelaku
dalam peristiwa tersebut adalah kaum buruh dan pekerja
cordwainers.
2.
Peristiwa
ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19 dan terjadi
pada 1806 oleh pekerja cordwainers.
3.
Peristiwa
tersebut terjadi di Amerika Serikat.
4.
Peristiwa
ini terjadi karena pengetatan disiplin dan pengintensifan jam
kerja, minimnya upah dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik menuai
amarah dan perlawan dari kalangan kelas pekerja.
5.
Peristiwa
ini membawa para pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga mengangkat
fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam sehari.
Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi
agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
|
Demonstrasi
besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu pendukungnya
semakin banyak. Demonstrasi menjalar ke berbagai kota, seperti Chicago, New
York, Detroit, Louisville, dan Baltimore. Demonstrasi ini mempersatukan buruh
berkulit putih dan hitam. Sampai pada 1 Mei 1886, demonstrasi yang menjalar
dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama diikuti oleh setengah juta
buruh di negeri tersebut.
|
1.
Peristiwa
yang diidentifikasi adalah demonstrasi besar.
2.
Peristiwa
ini berlangsung sejak April 1886 sampai pada 1 Mei 1886.
3.
Pelaku
dalam peristiwa tersebut adalah kaum buruh.
4.
Peristiwa
ini terjadi di Chicago, New York, Detroit, Louisville, dan Baltimore.
|
Perkembangan
ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan
setempat saat itu. Melalui Chicago’s Commercial Club, dikeluarkan dana
sekitar US$2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi
demonstrasi. Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun
berakhir dengan korban dan kerusuhan. Sekitar 180 polisi menghadang
demonstrasi dan memerintahkan agar demonstran membubarkan diri.
|
1.
Peristiwa
ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan
setempat saat itu.
2.
Pelaku
dalam peristiwa tersebut adalah kaum buruh dan 180
polisi.
3.
Peristiwa
ini terjadi melalui Chicago’s Commercial Club.
4.
Peristiwa
ini mengeluarkan dana sekitar US$2.000.
|
Polisi
pun membabi buta menembaki buruh yang berdemonstrasi. Akibatnya korban pun
jatuh dari pihak buruh pada 3 Mei 1886, empat orang buruh tewas dan puluhan
lainnya terluka. Dengan tuduhan terlibat dalam pengeboman, delapan orang aktivis
buruh ditangkap dan dipenjarakan. Akibat dari tindakan ini, polisi menerapkan
pelarangan terhadap setiap demonstrasi buruh. Namun, kaum buruh tidak begitu
saja menyerah. Pada 1888 mereka kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang
sama. Selain itu, mereka juga memutuskan untuk kembali melakukan demonstrasi
pada 1 Mei 1890.
|
1.
Pelaku
dalam peristiwa tersebut adalah kaum buruh, 8 orang aktivis, dan polisi.
2.
Peristiwa
ini terjadi pada 3 Mei 1886, 1 Mei 1890
dan pada 1888.
3.
Peristiwa
ini mengakibatkan empat orang buruh tewas, puluhan lainnya terluka, delapan orang
aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan.
|
Rangkaian
demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tidak hanya terjadi di Amerika
Serikat. Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut
pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi
serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856. Tuntutan
pengurangan jam kerja juga singgah di Eropa. Saat itu, gerakan buruh di Eropa
tengah menguat. Tentu saja, fenomena ini semakin mengentalkan kesatuan dalam
gerakan buruh sedunia dalam satu perjuangan.
|
1.
Pelaku
dalam peristiwa tersebut adalah kaum buruh.
2.
Peristiwa
ini terjadi di Amerika Serikat, Australia dan Eropa.
3.
Peristiwa
yang dimaksud terjadi pada tahun 1856.
4.
Peristiwa
ini terjadi karena demonstrasi yang menuntut pengurangan jam
kerja.
|
Peristiwa
monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia adalah
penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889. Kongres yang dihadiri
ratusan delegasi dari berbagai negeri dan memutuskan delapan jam kerja per
hari menjadi tuntutan utama kaum buruh seluruh dunia. Selain itu, kongres
juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan
pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan
menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.
|
1. Peristiwa yang diidentifikasi adalah Kongres Buruh Internasional.
2. Pelaku dalam peristiwa tersebut
adalah kaum buruh.
3. Peristiwa ini terjadi pada 1
Mei 1890 dan 1889.
4. Peristiwa ini terjadi di Amerika Serikat.
|
Delapan
jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi
standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun
1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935. Ditetapkannya konvensi tersebut
merupakan suatu pengakuan internasional yang secara tidak langsung merupakan
buah dari perjuangan kaum buruh sedunia untuk mendapatkan 8 Kelas XII
Semester 1 pekerjaan yang layak. Penetapan 8 jam kerja per hari
sebagai salah satu ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan
adalah penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang bersembunyi
di balik hubungan industrial.
|
1. Pelaku dalam peristiwa tersebut
adalah kaum buruh.
2. Peristiwa ini terjadi karena suatu
pengakuan internasional yang secara tidak langsung merupakan buah dari
perjuangan kaum buruh sedunia untuk mendapatkan 8 Kelas XII
Semester 1 pekerjaan yang layak.
3. Peristiwa ini terjadi tahun
1919 dan tahun 1935.
4. Peristiwa ini dilakukan oleh ILO
melalui Konvensi ILO No. 01 dan Konvensi No. 47.
|
Mengidentifikasi Konfiks pada Teks 1
Paragraf
|
Identifikasi Teks
|
Konfiks
|
Makna
|
Fungsi
|
I
|
1.
Hari
Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day, diperingati setiap 1 Mei.
2.
Di
beberapa negara, Hari Buruh dijadikan hari libur tahunan, yang berawal dari
usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi
dan sosial para buruh.
3.
Hari
Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja.
4.
Pada
1886, terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut pemberlakuan
delapan jam kerja.
5.
Federation
of Organized Trades and Labor Unionsakhirnya menetapkan 1 Mei sebagai Hari
Buruh yang diperingati oleh kaum buruh seluruh dunia.
6.
Penetapan ini dilakukan untuk memperingati
momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan
kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut.
|
- keberhasilan
- perjuangan
- pemberlakuan
- penetapan
|
-
Menyatakan
sesuatu hal atau peristiwa yang telah terjadi.
-
Menyatakan
hasil perbuatan.
-
Menyatakan
peristiwa atau hal perbuatan.
-
Menyatakan
hasil perbuatan.
|
Membentuk
kata benda.
|
II
|
1.
Tuntutan
kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19.
2.
Di
Amerika Serikat misalnya, pengetatan disiplin dan pengintensifan
jam kerja, minimnya upah dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik
menuai amarah dan perlawan dari kalangan kelas pekerja.
3.
Pemogokan
pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja
cordwainers.
4.
Pemogokan
ini membawa para pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga
mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam
sehari.
5.
Sejak
saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi
agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
|
- pengetatan
- pengintensifan
- pengadilan
- perjuangan
|
-
Menyatakan
hasil perbuatan.
-
Menyatakan
peristiwa atau hal perbuatan.
-
Menyatakan
tempat.
-
Menyatakan
hasil perbuatan.
|
Membentuk
kata benda.
|
III
|
1.
Demonstrasi
besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu pendukungnya
semakin banyak.
2.
Demonstrasi
menjalar ke berbagai kota, seperti Chicago, New York, Detroit, Louisville,
dan Baltimore.
3.
Demonstrasi
ini mempersatukan buruh berkulit putih dan hitam.
4.
Sampai
pada 1 Mei 1886, demonstrasi yang menjalar dari Maine ke Texas dan dari New
Jersey ke Alabama diikuti oleh setengah juta buruh di negeri tersebut.
|
|||
IV
|
1.
Perkembangan ini memancing reaksi dari
kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat itu.
2.
Melalui
Chicago’s Commercial Club, dikeluarkan dana sekitar US$2.000 untuk membeli peralatan
senjata mesin guna menghadapi demonstrasi.
3.
Demonstrasi
damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan korban dan kerusuhan.
4.
Sekitar
180 polisi menghadang demonstrasi dan memerintahkan agar demonstran
membubarkan diri.
|
-
perkembangan
-
pemerintahan
-
peralatan
-
pengurangan
-
kerusuhan
|
-
Menyatakan
peristiwa/hal perbuatan/proses.
-
Menyatakan
peristiwa/hal perbuatan/proses.
-
Menyatakan
hasil perbuatan.
-
Menyatakan
hasil perbuatan.
-
Menyatakan
hal yang disebut dalam kata dasar.
|
Membentuk kata benda.
|
V
|
1.
Polisi
pun membabi buta menembaki buruh yang berdemonstrasi.
2.
Akibatnya
korban pun jatuh dari pihak buruh pada 3 Mei 1886, empat orang buruh tewas
dan puluhan lainnya terluka.
3.
Dengan
tuduhan terlibat dalam pengeboman, delapan orang aktivis
buruh ditangkap dan dipenjarakan.
4.
Akibat
dari tindakan ini, polisi menerapkan pelarangan terhadap setiap
demonstrasi buruh.
5.
Namun,
kaum buruh tidak begitu saja menyerah.
6.
Pada
1888 mereka kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang sama.
7.
Selain
itu, mereka juga memutuskan untuk kembali melakukan demonstrasi pada 1 Mei
1890.
|
-
pengeboman
-
pelarangan
|
-
Menyatakan
hasil perbuatan.
-
Menyatakan
hasil perbuatan.
|
Membentuk
kata benda.
|
VI
|
1.
Rangkaian
demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tidak hanya terjadi di Amerika
Serikat.
2.
Bahkan
menurut Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja
tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi
sebelumnya di Australia pada tahun 1856.
3.
Tuntutan
pengurangan
jam kerja juga singgah di Eropa.
4.
Saat
itu, gerakan buruh di Eropa tengah menguat.
5.
Tentu
saja, fenomena ini semakin mengentalkan kesatuan dalam gerakan buruh
sedunia dalam satu perjuangan.
|
-
pengurangan
-
kesatuan
-
perjuangan
|
-
Menyatakan
hasil perbuatan.
-
Menyatakan
hal yang disebut dalam kata dasar.
-
Menyatakan
peristiwa/hal perbuatan/proses.
|
Membentuk
kata benda.
|
VII
|
1.
Peristiwa
monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia
adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889.
2.
Kongres
yang dihadiri ratusan delegasi dari berbagai negeri dan memutuskan delapan
jam kerja per hari menjadi tuntutan utama kaum buruh seluruh dunia.
3.
Selain
itu, kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang
menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja
dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.
|
-
persatuan
-
penyelenggaraan
-
pengurangan
|
-
Menyatakan
peristiwa/hal perbuatan/proses.
-
Menyatakan
hasil perbuatan.
-
Menyatakan
hasil perbuatan.
|
Membentuk kata benda.
|
VIII
|
1.
Delapan
jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi
standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01
tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935.
2.
Ditetapkannya
konvensi tersebut merupakan suatu pengakuan internasional yang
secara tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum buruh
sedunia untuk mendapatkan 8 Kelas
XII Semester 1 pekerjaan yang layak.
3.
Penetapan 8 jam kerja per hari sebagai
salah satu ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan
adalah penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang
bersembunyi di balik hubungan industrial.
|
-
perburuhan
-
pengakuan
-
perjuangan
-
pekerjaan
-
penetapan
-
ketentuan
-
perbudakan
|
-
Menyatakan
peristiwa/hal perbuatan/proses.
-
Menyatakan
hasil perbuatan.
-
Menyatakan
peristiwa/hal perbuatan/proses.
-
Menyatakan
hasil perbuatan.
-
Menyatakan
peristiwa/hal perbuatan/proses.
-
Menyatakan
sesuatu hal atau peristiwa yang telah terjadi.
-
Menyatakan
hasil perbuatan.
|
Membentuk kata benda.
|
Mengidentifikasi Konjungsi pada Teks
1
Paragraf
|
Identifikasi Teks
|
Konjungsi
|
I
|
1.
Hari
Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day,
diperingati setiap 1 Mei.
2.
Di
beberapa negara, Hari Buruh dijadikan hari libur tahunan, yang
berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan
keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh.
3.
Hari
Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja.
4.
Pada
1886, terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang
menuntut pemberlakuan delapan jam kerja.
5.
Federation
of Organized Trades and Labor Unionsakhirnya menetapkan 1 Mei sebagai Hari
Buruh yang diperingati oleh kaum buruh seluruh dunia.
6.
Penetapan
ini dilakukan untuk memperingati momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan
juga
memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang
mencapai titik masif di era tersebut.
|
- Yang
- Juga
- Dengan
- Dari
- Untuk
- Terjadi
|
II
|
1.
Tuntutan
kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal abad
ke-19.
2.
Di
Amerika Serikat misalnya, pengetatan disiplin dan pengintensifan jam
kerja, minimnya upah dan buruknya kondisi kerja di
tingkatan pabrik menuai amarah dan perlawan
3.
dari kalangan kelas pekerja.
4.
Pemogokan
pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh
pekerja cordwainers.
5.
Pemogokan
ini membawa para pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga mengangkat
fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga
20 jam sehari.
6.
Sejak
saat itu, perjuangan
untuk
menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di
Amerika Serikat.
|
- Sejak
- Dan
- Dari
- Pada
- Oleh
- Juga
- Bahwa
- Hingga
- Sejak saat itu
- Untuk
|
III
|
1.
Demonstrasi
besar yang berlangsung sejak April 1886, dari
waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak.
2.
Demonstrasi
menjalar ke berbagai kota, seperti Chicago, New York, Detroit, Louisville, dan
Baltimore.
3.
Demonstrasi
ini mempersatukan buruh berkulit putih dan hitam.
4.
Sampai
pada 1
Mei 1886, demonstrasi yang menjalar dari Maine ke Texas dan
dari
New Jersey ke Alabama diikuti oleh setengah juta buruh di negeri
tersebut.
|
- Yang
- Sejak
- Dari
- Semakin
- Dan
- Sampai pada
- Oleh
|
IV
|
1.
Perkembangan
ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan
pejabat pemerintahan setempat saat itu.
2.
Melalui
Chicago’s Commercial Club, dikeluarkan dana sekitar US$2.000 untuk
membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi.
3.
Bahasa
Indonesia 7 Demonstrasi damai menuntut
pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan korban dan kerusuhan.
4.
Sekitar
180 polisi menghadang demonstrasi dan memerintahkan agar
demonstran membubarkan diri.
|
- Dari
- Dan
- Saat itu
- Untuk
- Guna
- Dengan
- Agar
|
V
|
1.
Polisi
pun membabi buta menembaki buruh yang berdemonstrasi.
2.
Akibatnya korban pun jatuh dari
pihak buruh pada 3 Mei 1886, empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya
terluka.
3.
Dengan tuduhan terlibat dalam
pengeboman, delapan orang aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan.
4.
Akibat dari tindakan ini,
polisi menerapkan pelarangan terhadap setiap demonstrasi buruh.
5.
Namun, kaum buruh tidak begitu saja
menyerah.
6.
Pada 1888 mereka kembali melakukan
aksi dengan tuntutan yang sama.
7.
Selain
itu,
mereka juga memutuskan untuk kembali melakukan
demonstrasi pada 1 Mei 1890.
|
- Yang
- Akibatnya
- Dari
- Pada
- Dan
- Dengan
- Dalam
- Akibat dari
- Namun
- Selain itu
- Juga
- Untuk
|
VI
|
1.
Rangkaian
demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tidak hanya terjadi
di Amerika Serikat.
2.
Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894),
demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya
diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di Australia
pada
tahun 1856.
3.
Tuntutan
pengurangan jam kerja juga singgah di Eropa.
4.
Saat
itu,
gerakan buruh di Eropa tengah menguat. Tentu saja, fenomena ini semakin
mengentalkan kesatuan dalam gerakan buruh sedunia dalam
satu perjuangan.
|
- Yang
- Pada
- Bahkan
- Sebenarnya
- Oleh
- Sebelumnya
- Juga
- Saat itu
- Tentu saja
- Dalam
|
VII
|
5.
Peristiwa
monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia
adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889.
6.
Kongres yang
dihadiri ratusan delegasi dari berbagai negeri dan
memutuskan delapan jam kerja per hari menjadi tuntutan utama kaum buruh
seluruh dunia.
7.
Selain
itu,
kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang
menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam
kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.
|
- Yang
- Dari
- Dan
- Selain itu
- Juga
- Guna
- Dengan
|
VII
|
8.
Delapan
jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan
menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO
No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935.
9.
Ditetapkannya
konvensi tersebut merupakan suatu pengakuan internasional yang
secara tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum buruh sedunia
untuk
mendapatkan 8 Kelas XII Semester 1 pekerjaan yang layak.
10.
Penetapan
8 jam kerja per hari sebagai salah satu ketentuan pokok dalam hubungan
industrial perburuhan adalah penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan
perbudakan yang bersembunyi di balik hubungan industrial.
|
- Atau
- Telah
- Oleh
- Melalui
- Dan
- Yang
- Dari
- Untuk
- Dalam
|
Mengidentifikasi Kata Baku dan Tidak
Baku pada Teks 1
Paragraf
|
Identifikasi
Teks
|
Kata
Tidak Baku
|
Kata
Baku
|
I
|
1. Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day,
diperingati setiap 1 Mei. Di beberapa negara, Hari Buruh dijadikan hari libur
tahunan, yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan
keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh.
2. Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas
pekerja.
3. Pada 1886, terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat
yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja.
4. Federation of Organized Trades and Labor Unions akhirnya
menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh yang diperingati oleh kaum buruh seluruh
dunia.
5. Penetapan ini dilakukan untuk memperingati momen tuntutan
delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan kelas
pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut.
|
--
|
--
|
II
|
1. Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal
abad ke-19.
2. Perkembangan kapitalisme industri menandakan perubahan
drastis ekonomi-politik, terutama di negara kapitalis Barat.
3. Di Amerika Serikat misalnya, pengetatan disiplin dan
pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di
tingkatan pabrik menuai amarah dan perlawan dari kalangan kelas pekerja.
4. Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi
pada 1806 oleh pekerja cordwainers.
5. Pemogokan ini membawa para pengorganisasinya ke meja
pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut
bekerja 19 hingga 20 jam sehari.
6. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam
kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
|
--
|
--
|
III
|
1. Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari
waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak.
2. Demonstrasi menjalar ke berbagai kota, seperti Chicago,
New York, Detroit, Louisville, dan Baltimore.
3. Demonstrasi ini mempersatukan buruh berkulit putih dan
hitam.
4. Sampai pada 1 Mei 1886, demonstrasi yang menjalar dari
Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama diikuti oleh setengah juta
buruh di negeri tersebut.
|
--
|
--
|
IV
|
1. Perkembangan ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha
dan pejabat pemerintahan setempat saat itu.
2. Melalui Chicago’s Commercial Club,dikeluarkan dana sekitar
US$2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi.
3. Bahasa Indonesia 7
Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan
korban dan kerusuhan. Sekitar 180 polisi menghadang demonstrasi dan
memerintahkan agar demonstran membubarkan diri.
|
--
|
--
|
V
|
1. Sebuah bom meledak di dekat barisan polisi. Polisi pun
membabibuta menembaki buruh yang berdemonstrasi.
2. Akibatnya korban pun jatuh dari pihak buruh pada 3 Mei
1886, empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya terluka.
3. Dengan tuduhan terlibat dalam pengeboman, delapan orang
aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan. Akibat dari tindakan ini, polisi
menerapkan pelarangan terhadap setiap demonstrasi buruh.
4. Namun, kaum buruh tidak begitu saja menyerah. Pada 1888
mereka kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang sama. Selain itu, mereka
juga memutuskan untuk kembali melakukan demonstrasi pada 1 Mei 1890.
|
--
|
--
|
VI
|
1. Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tidak
hanya terjadi di Amerika Serikat. Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut
pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi
serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856.
2. Tuntutan pengurangan jam kerja juga singgah di Eropa. Saat
itu, gerakan buruh di Eropa tengah menguat. Tentu saja, fenomena ini semakin
mengentalkan kesatuan dalam gerakan buruh sedunia dalam satu perjuangan.
|
--
|
--
|
VII
|
1. Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan
gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun
1889.
2. Kongres yang dihadiri ratusan delegasi dari berbagai
negeri dan memutuskan delapan jam kerja per hari menjadi tuntutan utama kaum
buruh seluruh dunia.
3. Selain itu, kongres juga menyambut usulan delegasi buruh
dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut
pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh
se-Dunia.
|
--
|
--
|
VIII
|
1. Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja)
telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui
Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935.
2. Ditetapkannya konvensi tersebut merupakan suatu pengakuan
internasional yang secara tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum
buruh sedunia untuk mendapatkan 8
Kelas XII Semester 1 pekerjaan
yang layak.
3. Penetapan 8 jam kerja per hari sebagai salah satu
ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan adalah penanda
berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang bersembunyi di balik
hubungan industrial.
|
--
|
--
|
Rangkuman
Teks 1 “Sejarah Hari Buruh”
Hari Buruh, yang dikenal juga dengan
sebutan May Day, diperingati setiap 1
Mei. Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja, Tuntutan kaum
buruh ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19. Pemogokan pertama
kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers. Sejak saat itu, perjuangan untuk
menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika
Serikat. Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke
waktu pendukungnya semakin banyak. Perkembangan ini memancing reaksi dari
kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat itu. Sebuah bom
meledak di dekat barisan polisi. Polisi pun membabi-buta menembaki buruh yang
berdemonstrasi. Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tidak hanya
terjadi di Amerika Serikat. Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi
yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh
demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856,
Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia
adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889 yang kemudian di
tetapkan delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan
menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01
tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar