Sabtu, 29 Agustus 2015

Teks 1



Teks 1 : Sejarah Hari Buruh
Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day, diperingati setiap 1 Mei. Di beberapa negara, Hari Buruh dijadikan hari libur tahunan, yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh. Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja. Pada 1886, terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja. Federation of Organized Trades and Labor Unionsakhirnya menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh yang diperingati oleh kaum buruh seluruh dunia. Penetapan ini dilakukan untuk memperingati momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut.
Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19. Di Amerika Serikat misalnya, pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik menuai amarah dan perlawan dari kalangan kelas pekerja. Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers. Pemogokan ini membawa para pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam sehari. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak. Demonstrasi menjalar ke berbagai kota, seperti Chicago, New York, Detroit, Louisville, dan Baltimore. Demonstrasi ini mempersatukan buruh berkulit putih dan hitam. Sampai pada 1 Mei 1886, demonstrasi yang menjalar dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama diikuti oleh setengah juta buruh di negeri tersebut.
Perkembangan ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat itu. Melalui Chicago’s Commercial Club, dikeluarkan dana sekitar US$2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi. Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan korban dan kerusuhan. Sekitar 180 polisi menghadang demonstrasi dan memerintahkan agar demonstran membubarkan diri.
Polisi pun membabi buta menembaki buruh yang berdemonstrasi. Akibatnya korban pun jatuh dari pihak buruh pada 3 Mei 1886, empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya terluka. Dengan tuduhan terlibat dalam pengeboman, delapan orang aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan. Akibat dari tindakan ini, polisi menerapkan pelarangan terhadap setiap demonstrasi buruh. Namun, kaum buruh tidak begitu saja menyerah. Pada 1888 mereka kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang sama. Selain itu, mereka juga memutuskan untuk kembali melakukan demonstrasi pada 1 Mei 1890.
Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tidak hanya terjadi di Amerika Serikat. Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856. Tuntutan pengurangan jam kerja juga singgah di Eropa. Saat itu, gerakan buruh di Eropa tengah menguat. Tentu saja, fenomena ini semakin mengentalkan kesatuan dalam gerakan buruh sedunia dalam satu perjuangan.
Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889. Kongres yang dihadiri ratusan delegasi dari berbagai negeri dan memutuskan delapan jam kerja per hari menjadi tuntutan utama kaum buruh seluruh dunia. Selain itu, kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.
Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935. Ditetapkannya konvensi tersebut merupakan suatu pengakuan internasional yang secara tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum buruh sedunia untuk mendapatkan 8  Kelas XII   Semester 1 pekerjaan yang layak. Penetapan 8 jam kerja per hari sebagai salah satu ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan adalah penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang bersembunyi di balik hubungan industrial.







Mengidentifikasi Peristiwa pada Teks 1 : Sejarah Hari Buruh
Paragraf
Peristiwa
Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day, diperingati setiap 1 Mei. Di beberapa negara, Hari Buruh dijadikan hari libur tahunan, yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh. Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja. Pada 1886, terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja. Federation of Organized Trades and Labor Unionsakhirnya menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh yang diperingati oleh kaum buruh seluruh dunia. Penetapan ini dilakukan untuk memperingati momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut.
1.      Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap orientasi ini adalah Hari Buruh.
2.      Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah kaum buruh.
3.      Peristiwa yang dimaksud terjadi pada setiap Mei.
4.      Peristiwa tersebut terjadi di Amerika Serikat.
5.      Peristiwa ini terjadi karena untuk memperingati momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut.
6.      Peristiwa ini berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh.
Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19. Di Amerika Serikat misalnya, pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik menuai amarah dan perlawan dari kalangan kelas pekerja. Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers. Pemogokan ini membawa para pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam sehari. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
1.      Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah kaum buruh dan pekerja cordwainers.
2.      Peristiwa ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19 dan terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers.
3.      Peristiwa tersebut terjadi di Amerika Serikat.
4.      Peristiwa ini terjadi karena pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik menuai amarah dan perlawan dari kalangan kelas pekerja.
5.      Peristiwa ini membawa para pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam sehari. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak. Demonstrasi menjalar ke berbagai kota, seperti Chicago, New York, Detroit, Louisville, dan Baltimore. Demonstrasi ini mempersatukan buruh berkulit putih dan hitam. Sampai pada 1 Mei 1886, demonstrasi yang menjalar dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama diikuti oleh setengah juta buruh di negeri tersebut.
1.      Peristiwa yang diidentifikasi adalah demonstrasi besar.
2.      Peristiwa ini berlangsung sejak April 1886 sampai pada 1 Mei 1886.
3.      Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah kaum buruh.
4.      Peristiwa ini terjadi di Chicago, New York, Detroit, Louisville, dan Baltimore.
Perkembangan ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat itu. Melalui Chicago’s Commercial Club, dikeluarkan dana sekitar US$2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi. Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan korban dan kerusuhan. Sekitar 180 polisi menghadang demonstrasi dan memerintahkan agar demonstran membubarkan diri.
1.      Peristiwa ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat itu.
2.      Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah kaum buruh dan 180 polisi.
3.      Peristiwa ini terjadi melalui Chicago’s Commercial Club.
4.      Peristiwa ini mengeluarkan dana sekitar US$2.000.
Polisi pun membabi buta menembaki buruh yang berdemonstrasi. Akibatnya korban pun jatuh dari pihak buruh pada 3 Mei 1886, empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya terluka. Dengan tuduhan terlibat dalam pengeboman, delapan orang aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan. Akibat dari tindakan ini, polisi menerapkan pelarangan terhadap setiap demonstrasi buruh. Namun, kaum buruh tidak begitu saja menyerah. Pada 1888 mereka kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang sama. Selain itu, mereka juga memutuskan untuk kembali melakukan demonstrasi pada 1 Mei 1890.
1.      Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah kaum buruh, 8 orang aktivis, dan polisi.
2.      Peristiwa ini terjadi pada 3 Mei 1886,  1 Mei 1890 dan pada 1888.
3.      Peristiwa ini mengakibatkan empat orang buruh tewas, puluhan lainnya terluka, delapan orang aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan.
Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tidak hanya terjadi di Amerika Serikat. Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856. Tuntutan pengurangan jam kerja juga singgah di Eropa. Saat itu, gerakan buruh di Eropa tengah menguat. Tentu saja, fenomena ini semakin mengentalkan kesatuan dalam gerakan buruh sedunia dalam satu perjuangan.
1.      Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah kaum buruh.
2.      Peristiwa ini terjadi di Amerika Serikat, Australia dan Eropa.
3.      Peristiwa yang dimaksud terjadi pada tahun 1856.
4.      Peristiwa ini terjadi karena demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja.
Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889. Kongres yang dihadiri ratusan delegasi dari berbagai negeri dan memutuskan delapan jam kerja per hari menjadi tuntutan utama kaum buruh seluruh dunia. Selain itu, kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.
1.      Peristiwa yang diidentifikasi adalah Kongres Buruh Internasional.
2.      Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah kaum buruh.
3.      Peristiwa ini terjadi pada 1 Mei 1890 dan 1889.
4.      Peristiwa ini terjadi di Amerika Serikat.
Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935. Ditetapkannya konvensi tersebut merupakan suatu pengakuan internasional yang secara tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum buruh sedunia untuk mendapatkan 8  Kelas XII   Semester 1 pekerjaan yang layak. Penetapan 8 jam kerja per hari sebagai salah satu ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan adalah penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang bersembunyi di balik hubungan industrial.
1.      Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah kaum buruh.
2.      Peristiwa ini terjadi karena suatu pengakuan internasional yang secara tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum buruh sedunia untuk mendapatkan 8  Kelas XII   Semester 1 pekerjaan yang layak.
3.      Peristiwa ini terjadi tahun 1919 dan tahun 1935.
4.      Peristiwa ini dilakukan oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 dan Konvensi No. 47.








Mengidentifikasi Konfiks pada Teks 1
Paragraf
Identifikasi Teks
Konfiks
Makna
Fungsi
I
1.      Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day, diperingati setiap 1 Mei.
2.      Di beberapa negara, Hari Buruh dijadikan hari libur tahunan, yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh.
3.      Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja.
4.      Pada 1886, terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja.
5.      Federation of Organized Trades and Labor Unionsakhirnya menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh yang diperingati oleh kaum buruh seluruh dunia.
6.      Penetapan ini dilakukan untuk memperingati momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut.
-        keberhasilan
-        perjuangan
-        pemberlakuan
-        penetapan
-          Menyatakan sesuatu hal atau peristiwa yang telah terjadi.
-          Menyatakan hasil perbuatan.
-          Menyatakan peristiwa atau hal perbuatan.
-          Menyatakan hasil perbuatan.
Membentuk kata benda.
II
1.      Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19.
2.      Di Amerika Serikat misalnya, pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik menuai amarah dan perlawan dari kalangan kelas pekerja.
3.      Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers.
4.      Pemogokan ini membawa para pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam sehari.
5.      Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
-        pengetatan
-        pengintensifan
-        pengadilan
-        perjuangan
-          Menyatakan hasil perbuatan.
-          Menyatakan peristiwa atau hal perbuatan.
-          Menyatakan tempat.
-          Menyatakan hasil perbuatan.
Membentuk kata benda.
III
1.      Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak.
2.      Demonstrasi menjalar ke berbagai kota, seperti Chicago, New York, Detroit, Louisville, dan Baltimore.
3.      Demonstrasi ini mempersatukan buruh berkulit putih dan hitam.
4.      Sampai pada 1 Mei 1886, demonstrasi yang menjalar dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama diikuti oleh setengah juta buruh di negeri tersebut.



IV
1.      Perkembangan ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat itu.
2.      Melalui Chicago’s Commercial Club, dikeluarkan dana sekitar US$2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi.
3.      Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan korban dan kerusuhan.
4.      Sekitar 180 polisi menghadang demonstrasi dan memerintahkan agar demonstran membubarkan diri.
-          perkembangan
-          pemerintahan
-          peralatan
-          pengurangan
-          kerusuhan
-          Menyatakan peristiwa/hal perbuatan/proses.
-          Menyatakan peristiwa/hal perbuatan/proses.
-          Menyatakan hasil perbuatan.
-          Menyatakan hasil perbuatan.
-          Menyatakan hal yang disebut dalam kata dasar.
Membentuk kata benda.
V
1.      Polisi pun membabi buta menembaki buruh yang berdemonstrasi.
2.      Akibatnya korban pun jatuh dari pihak buruh pada 3 Mei 1886, empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya terluka.
3.      Dengan tuduhan terlibat dalam pengeboman, delapan orang aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan.
4.      Akibat dari tindakan ini, polisi menerapkan pelarangan terhadap setiap demonstrasi buruh.
5.      Namun, kaum buruh tidak begitu saja menyerah.
6.      Pada 1888 mereka kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang sama.
7.      Selain itu, mereka juga memutuskan untuk kembali melakukan demonstrasi pada 1 Mei 1890.
-          pengeboman
-          pelarangan
-          Menyatakan hasil perbuatan.
-          Menyatakan hasil perbuatan.

Membentuk kata benda.
VI
1.      Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tidak hanya terjadi di Amerika Serikat.
2.      Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856.
3.      Tuntutan pengurangan jam kerja juga singgah di Eropa.
4.      Saat itu, gerakan buruh di Eropa tengah menguat.
5.      Tentu saja, fenomena ini semakin mengentalkan kesatuan dalam gerakan buruh sedunia dalam satu perjuangan.
-          pengurangan
-          kesatuan
-          perjuangan
-          Menyatakan hasil perbuatan.
-          Menyatakan hal yang disebut dalam kata dasar.
-          Menyatakan peristiwa/hal perbuatan/proses.
Membentuk kata benda.
VII
1.      Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889.
2.      Kongres yang dihadiri ratusan delegasi dari berbagai negeri dan memutuskan delapan jam kerja per hari menjadi tuntutan utama kaum buruh seluruh dunia.
3.      Selain itu, kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.
-          persatuan
-          penyelenggaraan
-          pengurangan
-          Menyatakan peristiwa/hal perbuatan/proses.
-          Menyatakan hasil perbuatan.
-          Menyatakan hasil perbuatan.
Membentuk kata benda.
VIII
1.      Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935.
2.      Ditetapkannya konvensi tersebut merupakan suatu pengakuan internasional yang secara tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum buruh sedunia untuk mendapatkan 8  Kelas XII   Semester 1 pekerjaan yang layak.
3.      Penetapan 8 jam kerja per hari sebagai salah satu ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan adalah penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang bersembunyi di balik hubungan industrial.
-          perburuhan
-          pengakuan
-          perjuangan
-          pekerjaan
-          penetapan
-          ketentuan
-          perbudakan
-          Menyatakan peristiwa/hal perbuatan/proses.
-          Menyatakan hasil perbuatan.
-          Menyatakan peristiwa/hal perbuatan/proses.
-          Menyatakan hasil perbuatan.
-          Menyatakan peristiwa/hal perbuatan/proses.
-         Menyatakan sesuatu hal atau peristiwa yang telah terjadi.
-          Menyatakan hasil perbuatan.
Membentuk kata benda.

Mengidentifikasi Konjungsi pada Teks 1
Paragraf
Identifikasi Teks
Konjungsi
I
1.      Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day, diperingati setiap 1 Mei.
2.      Di beberapa negara, Hari Buruh dijadikan hari libur tahunan, yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh.
3.      Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja.
4.      Pada 1886, terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja.
5.      Federation of Organized Trades and Labor Unionsakhirnya menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh yang diperingati oleh kaum buruh seluruh dunia.
6.      Penetapan ini dilakukan untuk memperingati momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut.
-        Yang
-        Juga
-        Dengan
-        Dari
-        Untuk
-        Terjadi
II
1.      Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19.
2.      Di Amerika Serikat misalnya, pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik menuai amarah dan perlawan
3.      dari kalangan kelas pekerja.
4.      Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers.
5.      Pemogokan ini membawa para pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam sehari.
6.      Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
-        Sejak
-        Dan
-        Dari
-        Pada
-        Oleh
-        Juga
-        Bahwa
-        Hingga
-        Sejak saat itu
-        Untuk
III
1.      Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak.
2.      Demonstrasi menjalar ke berbagai kota, seperti Chicago, New York, Detroit, Louisville, dan Baltimore.
3.      Demonstrasi ini mempersatukan buruh berkulit putih dan hitam.
4.      Sampai pada 1 Mei 1886, demonstrasi yang menjalar dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama diikuti oleh setengah juta buruh di negeri tersebut.
-        Yang
-        Sejak
-        Dari
-        Semakin
-        Dan
-        Sampai pada
-        Oleh
IV
1.      Perkembangan ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat itu.
2.      Melalui Chicago’s Commercial Club, dikeluarkan dana sekitar US$2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi.
3.      Bahasa Indonesia  7 Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan korban dan kerusuhan.
4.      Sekitar 180 polisi menghadang demonstrasi dan memerintahkan agar demonstran membubarkan diri.
-        Dari
-        Dan
-        Saat itu
-        Untuk
-        Guna
-        Dengan
-        Agar
V
1.      Polisi pun membabi buta menembaki buruh yang berdemonstrasi.
2.      Akibatnya korban pun jatuh dari pihak buruh pada 3 Mei 1886, empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya terluka.
3.      Dengan tuduhan terlibat dalam pengeboman, delapan orang aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan.
4.      Akibat dari tindakan ini, polisi menerapkan pelarangan terhadap setiap demonstrasi buruh.
5.      Namun, kaum buruh tidak begitu saja menyerah.
6.      Pada 1888 mereka kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang sama.
7.      Selain itu, mereka juga memutuskan untuk kembali melakukan demonstrasi pada 1 Mei 1890.
-        Yang
-        Akibatnya
-        Dari
-        Pada
-        Dan
-        Dengan
-        Dalam
-        Akibat dari
-        Namun
-        Selain itu
-        Juga
-        Untuk
VI
1.      Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tidak hanya terjadi di Amerika Serikat.
2.      Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856.
3.      Tuntutan pengurangan jam kerja juga singgah di Eropa.
4.      Saat itu, gerakan buruh di Eropa tengah menguat. Tentu saja, fenomena ini semakin mengentalkan kesatuan dalam gerakan buruh sedunia dalam satu perjuangan.
-        Yang
-        Pada
-        Bahkan
-        Sebenarnya
-        Oleh
-        Sebelumnya
-        Juga
-        Saat itu
-        Tentu saja
-        Dalam
VII
5.      Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889.
6.      Kongres yang dihadiri ratusan delegasi dari berbagai negeri dan memutuskan delapan jam kerja per hari menjadi tuntutan utama kaum buruh seluruh dunia.
7.      Selain itu, kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.
-        Yang
-        Dari
-        Dan
-        Selain itu
-        Juga
-        Guna
-        Dengan
VII
8.      Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935.
9.      Ditetapkannya konvensi tersebut merupakan suatu pengakuan internasional yang secara tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum buruh sedunia untuk mendapatkan 8  Kelas XII   Semester 1 pekerjaan yang layak.
10.  Penetapan 8 jam kerja per hari sebagai salah satu ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan adalah penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang bersembunyi di balik hubungan industrial.
-        Atau
-        Telah
-        Oleh
-        Melalui
-        Dan
-        Yang
-        Dari
-        Untuk
-        Dalam





Mengidentifikasi Kata Baku dan Tidak Baku pada Teks 1
Paragraf
Identifikasi Teks
Kata Tidak Baku
Kata Baku
I
1.      Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day, diperingati setiap 1 Mei. Di beberapa negara, Hari Buruh dijadikan hari libur tahunan, yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh.
2.      Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja.
3.      Pada 1886, terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja.
4.      Federation of Organized Trades and Labor Unions akhirnya menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh yang diperingati oleh kaum buruh seluruh dunia.
5.      Penetapan ini dilakukan untuk memperingati momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut.
--
--
II
1.      Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19.
2.      Perkembangan kapitalisme industri menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di negara kapitalis Barat.
3.      Di Amerika Serikat misalnya, pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik menuai amarah dan perlawan dari kalangan kelas pekerja.
4.      Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers.
5.      Pemogokan ini membawa para pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam sehari.
6.      Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
--
--
III
1.      Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak.
2.      Demonstrasi menjalar ke berbagai kota, seperti Chicago, New York, Detroit, Louisville, dan Baltimore.
3.      Demonstrasi ini mempersatukan buruh berkulit putih dan hitam.
4.      Sampai pada 1 Mei 1886, demonstrasi yang menjalar dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama diikuti oleh setengah juta buruh di negeri tersebut.
--
--
IV
1.      Perkembangan ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat itu.
2.      Melalui Chicago’s Commercial Club,dikeluarkan dana sekitar US$2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi.
3.      Bahasa Indonesia  7 Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan korban dan kerusuhan. Sekitar 180 polisi menghadang demonstrasi dan memerintahkan agar demonstran membubarkan diri.
--
--
V
1.      Sebuah bom meledak di dekat barisan polisi. Polisi pun membabibuta menembaki buruh yang berdemonstrasi.
2.      Akibatnya korban pun jatuh dari pihak buruh pada 3 Mei 1886, empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya terluka.
3.      Dengan tuduhan terlibat dalam pengeboman, delapan orang aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan. Akibat dari tindakan ini, polisi menerapkan pelarangan terhadap setiap demonstrasi buruh.
4.      Namun, kaum buruh tidak begitu saja menyerah. Pada 1888 mereka kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang sama. Selain itu, mereka juga memutuskan untuk kembali melakukan demonstrasi pada 1 Mei 1890.
--
--
VI
1.      Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tidak hanya terjadi di Amerika Serikat. Bahkan menurut Rosa Luxemburg  (1894), demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856.
2.      Tuntutan pengurangan jam kerja juga singgah di Eropa. Saat itu, gerakan buruh di Eropa tengah menguat. Tentu saja, fenomena ini semakin mengentalkan kesatuan dalam gerakan buruh sedunia dalam satu perjuangan.
--
--
VII
1.      Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889.
2.      Kongres yang dihadiri ratusan delegasi dari berbagai negeri dan memutuskan delapan jam kerja per hari menjadi tuntutan utama kaum buruh seluruh dunia.
3.      Selain itu, kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.
--
--
VIII
1.      Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935.
2.      Ditetapkannya konvensi tersebut merupakan suatu pengakuan internasional yang secara tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum buruh sedunia untuk mendapatkan 8  Kelas XII   Semester 1 pekerjaan yang layak.
3.      Penetapan 8 jam kerja per hari sebagai salah satu ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan adalah penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang bersembunyi di balik hubungan industrial.
--
--

Rangkuman Teks 1 “Sejarah Hari Buruh”
Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan  May Day, diperingati setiap 1 Mei. Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja, Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19. Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja  cordwainers. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat. Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak. Perkembangan ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat itu. Sebuah bom meledak di dekat barisan polisi. Polisi pun membabi-buta menembaki buruh yang berdemonstrasi. Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tidak hanya terjadi di Amerika Serikat. Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856, Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889 yang kemudian di tetapkan delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar